Zooming merupakan teknik foto yang berguna untuk memberikan kesan gerak dengan mengubah panjang fokus lensa pada saat eksposure (pemotretan). Sudah tentu perubahan panjang fokus hanya dapat dilakukan dengan lensa zoom misal lensa kita 18-55.
Efek foto yang menggunakan teknik zooming akan mendapatkan foto yang terkesan bergerak menuju suatu titik.
Zooming merupakan teknik foto yang berguna untuk memberikan kesan gerak dengan mengubah panjang fokus lensa pada saat eksposure (pemotretan). Sudah tentu perubahan panjang fokus hanya dapat dilakukan dengan lensa zoom misal lensa kita 18-55.
Efek foto yang menggunakan teknik zooming akan mendapatkan foto yang terkesan bergerak menuju suatu titik. Hasil foto zooming tidak sama seperti hasil foto menggunakan teknik membuat foto bokeh. Meski kedua teknik tersebut sama-sama memfokuskan pada obyek dan mengaburkan background.

Jika kita bisa memilih background yang memiliki kontras dan variasi warna, efek foto zooming yang dihasilkan pun akan lebih baik. Untuk mendapatkan kesan gerak/zooming, kita harus memperhatikan kecepatan gerakan tangan saat mengubah panjang fokus disaat exposure (kamera memotret).
Pada saat pemotretan dengan menggunakan teknik zooming, dalam waktu bersamaan dengan proses eksposure, titik fokus lensa diubah dengan menarik lensa zoom ke dalam atau ke arah luar (untuk jenis zoom yang ditarik) atau dengan cara menggeser titik fokus lensa ke kiri atau ke kanan.
Tempatkan subjek utama pada bagian tengah foto. Pada bagian ini, ketajaman gambar relatif lebih baik dari bagian lain untuk dijadikan POI nya. Teknik zooming fotografi masih bisa dilakukan diarea minim cahaya karena salah satu cara memotret zooming shutter speed tidak disarankan untuk lebih dari 1/30s.

Untuk mempelajari Teknik Zooming dalam Fotografi tidaklah susah, Berikut sedikit tips-tips dari blog tips fotografi untuk Teknik Zooming Fotografi :
Teknik Zooming Diantaranya
- Fokuskan obyek tepat ditengah kemudian di zoom sampai full dekat
- Sambil memencet tombol shoot putar gelang zoom ke zoom out atau menjauh.
- Untuk lebih aman terhadap lensa gunakan pilihan manual focus.
- Gunakan Speed sedikit rendah misal 1/10s dan diafragma menyesuaikan.
- Sebaiknya menggunakan tripod untuk menjaga fokus agar maksimal.
- Untuk memperoleh kesan zooming yang menarik, pilih background yang memiliki kontras dan banyak warna.
2. Panning
- Set kamera di mode shutter priority
- Berapa detik exposure yang dipakai ditentukan oleh kecepatan subyek, memotret panning orang jogging misalnya butuh 1/20 detik sementara balap mobil bisa 1/100 detik
- Antisipasilah titik fokus subyek lalu gunakan manual fokus
- Cara menggerakkan lensa tentu harus selembut mungkin mengikuti gerakan subyek, dan arahnya hanya horisontal, jadi hasil foto panningnya masih enak dilihat (kecuali anda berkehendak lain)
- Jangan terlalu crop ketat dikamera, nanti subyek malah terpotong. Kasih ruang untuk gerakan subyek, crop di photoshop nanti
- Latihan memegang kunci, trial and error kadang adalah sahabat terbaik kita
Beberapa contoh foto panning:
2. Long Exposure
Foto long exposure dihasilkan saat kita memotret dengan shutter speed lambat. Long exposure membutuhkan waktu exposure yang biasanya jatuh diangka 1/10 detik atau lebih lambat.Saat memotret long exposure kita membutuhkan tripod yang kuat, remote shutter untuk mengindari shake serta butuh waktu. Waktu dibutuhkan untuk mengulang jika kita belum puas.
Long exposure tidak melulu berarti memotret malam hari. Memotret air terjun, laut atau sungai disiang hari dengan air bergerak (dan awan bergerak) menjadi terlihat seperti serat kapas juga termasuk long exposure. Begitu juga foto bulb, star trail, light trail, light painting dan sebagainya. Intinya kita membutuhkan waktu exposure yang lama, supaya benda bergerak terlihat blur.
Belfot akan membuat artikel tentang long exposure dengan lebih rinci (tentang light trail disini, sementara tentang light painting disini). Untuk saat ini, berikut beberapa contoh foto long exposure: